Jumat, 20 Maret 2015

7 tokoh pendongkrak comedy di indonesia

1. Warkop
Memang, ini bukan Stand Up Comedy, tapi evolusi menuju Stand Up comedy di Indonesia berawal dari 3 orang (awalnya 4 tapi kemudian meninggal) Dono, Kasino, Indro yang memperkenalkan kepada Indonesia komedi yang mengandalkan ucapan.
Bukan gesture dan slapstick.
Untuk generasi muda, yang hanya tau warkop dari film dan acaranya di TV, tentu akan bingung
Sesungguhnya, format mereka yang merupakan idealisme mereka bisa ditemui di radio DAN di panggung.
Mas Indro pernah bilang “Panggung, adalah sakral bagi kami”
Disitulah idealisme keluar. Ketika masuk ke film dan TV, mereka menyuguhkan kebutuhan untuk pasar yang lebih luas.
Susah untuk mengklaim warkop adalah yang pertama di Indonesia utk mengenalkan komedi cerdas yang mengandalkan omongan, tapi pantas untuk diakui, merekalah yang berhasil mempenetrasi kultur.

2. Taufik Savalas
Alasannya serupa dengan mengapa warkop masuk daftar ini, walau almarhum masuknya ke Joke Telling, tapi evolusinya berawal juga dari sini.
Kalau Warkop adalah yg mengenalkan konsep komedi lewat ucapan.
Almarhum mengenalkan konsep komedi lewat ucapan, dan, sendirian di panggung.
Joke telling, beda dgn Stand Up.
Joke telling itu menceritakan anekdot, lelucon umum, tebak tebakan.
Seperti “Ada orang Amerika, Jepang dan orang Indonesia masuk ke bar”
Atau “Sapi, sapi apa yang bisa nempel di temboooook? Sapi-dermaaaan”
Sementara Stand Up Comedy itu monolog lucu yang menceritakan ulang fenomena sosial yang ada di masyarakat. Mengambil sample dari kehidupan dan diceritakan kembali kepada penonton.
Makanya, Mas Indro di peluncuran KompasTV pernah berkata “StandUpComedy itu komedi yang serius, seperti skripsi. Ada analisa, ada pemikiran”
Nah, almarhum Taufik Savalas waktu itu di TV dan di ComedyCafe melakukan Joke Telling, dan walau itu bukan Stand Up, tapi beliau pertama kali melucu sendiri di atas panggung
Mengapa saya bisa tahu ini? Karena Bang Ramon Papana yang menceritakan pada saya

3. Ramon Papana
Bang Ramon adalah pendiri dan pemilik Comedy Cafe yang sejak 1997 sudah menyediakan Cafe tersebut sebagai tempat openmic
Bisa dibayangkan konsistensi dan keteguhan beliau.
Bertahan walaupun stand up comedynya sendiri belum membudaya.
Beliau sendiri suka ngisi openmic dan juga bisa jadi merupakan salah satu orang paling tepat utk berguru soal stand up comedy
Tanpa kehadiran beliau, stand up comedy tidak akan pernah punya rumah.
Because of him, we have a home.

4. Iwel Wel
Menekuni sejak 98, Iwel akhirnya punya kesempatan untuk StandUp di TV nasional tahun 2005 untuk acara Bincang Bintang di RCTI.
Awalnya, 6 Maret 2004 Iwel, pentas Stand Up di GKJ
Bulan Mei dia diminta TV7 utk mengisi Stand Up di acara Jayus Plis Dong Ah, pertama tayang 21 Mei 2004. Di situ, Iwel menampilkan Stand Up Comedy sebagai opsi pilihan komedi yang ditawarkan..
Berbekal dgn rekaman utk program tersebut, Iwel datang ke RCTI mencari Indra Yudhistira untuk menawarkan dirinya sebagai comic.
After that, the rest is history.
Iwel, adalah orang pertama yang benar benar membawa Stand Up Comedy dan penetratif kpd kultur pop Indonesia.

5. Indra Yudhistira
‎Sewaktu di RCTI, Mas Indra yang saat itu adalah kadiv produksi RCTI menelurkan program TV “Bincang Bintang” dgn produser Dicky Setiawan, yang untuk pertama kalinya mendesain acara tersebut dgn Stand Up Comedy dan Iwel sebagai comic-nya
Bahkan kalau dipikir-pikir RCTI juga yang pertama kali menampilkan late night talkshow ala Jay Leno, David Letterman, Conan O’Brien, dll dengan Kang Ebet Kadarusman sebagai host “Salam Canda”
Kini, beliau meninggalkan jabatan di RCTI sebagai VP Production dan bergabung ke Kompas TV sebagai Direktur Produksi dan programming kompas TV. Beliau mendorong ide agar ada acara TV yang benar benar tentang Stand Up Comedy. Meneruskan cita citanya ketika di Bincang Bintang dulu.
Acara TV inilah yang akhirnya membuat booming Stand Up Comedy di Indonesia
Detailnya sudah lengkap ditulis di bab bab sebelumnya “Susah Tapi Pasti Bisa”

6. Agus Mulyadi

Kontribusi Agus Mulyadi, terhadap Stand Up Comedy, akan terasa, ketika acara TV Stand Up Show tayang di Metro TV setiap kamis jam 22.30.
Kalau KompasTV sifatnya pencarian bakat, yg di MetroTV bentuknya benar benar show.
Seperti misalnya “Def Comedy Jam” di mana beberapa comic tampil selama beberapa menit, bergantian dgn yg lain
Agus Mulyadi, yang merupakan Manajer Produksi dan Kreatif MetroTV sudah sejak lama ingin membuat acara TV stand up comedy, tahun 2010, dia pernah datang ke TwivateConcert saya dan menonton saya standup.
Tahun ini, akhirnya terealisasi. Keren, akhirnya para comic punya tempat utk menunjukkan kemampuannya dan kelihatannya, Stand Up Comedy akan jelas segera jadi sebuah profesi

7. Raditya Dika
Saat ini, Raditya Dika adalah nama dgn pengaruh terbesar dalam stand up comedy di Indonesia.
Ada yang bilang, saking banyaknya comic2 yang gayanya mirip Radit, jadi ada genre sendiri namanya Raditisme hehehehe
Radit dan pengaruhnya di Internet yang dengan cepat menyebarkan stand up comedy secara luas lewat bukan hanya video-video youtube milik dia, tapi juga video2 youtube lainnya yang ada di http://youtube.com/standupcomedyindo
Untuk saat ini, Radit adalah orang yang pernah benar benar belajar tentang Stand Up Comedy. Waktu dia kuliah di Australia, dia pernah ikutan seperti short course tentang Stand Up Comedy. Bahan tersebut membuat dia jadi sumber ilmu yg tepat untuk siapapun yang ingin belajar.

10 comic terbaik di indonesia

Ini adalah list sepuluh comic(stand up comedy) yang ane suka, ya dari sekian banyak comic yang sudah menjamur di Indonesia, ane milih sepuluh aja yang paling top deh. Ini dia listnya:

1.      Raditya Dika (@radityadika)

Sudah tidak diragukan lagi, doi adalah comic yang paling terkenal di Indonesia , setidaknya sampai saat ini. Profesi utamanya sebagai penulis novel komedi sekaligus pembicara di berbagai talkshow, ditambah sempat jadi bintang film di Kambingjantan(film adaptasi novel pertamanya) sangat mendukungnya menjadi seorang comic yang ekspresif sekaligus lucu. Apalagi dia sekarang jadi juri di Stand Up Comedy competition di Kompas TV sampai sekarang. Walau, joke yang dia keluarkan kebanyakan diambil dari buku-bukunya sendiri. No problem lah.

2.      Mongol (@Mongol_Stress)

Comic yang satu ini aslinya seorang pendeta (ya, seorang pendeta), dan karena itulah keunikannya dia, suka bicara tentang agama. Tak apalah, secara jokes dia tuh bener-bener lucu dan gak sampe nyerempet SARA gitu (walopun tuh orang item-item gak jelas, toh sampe sekarang dia gak pernah dibakar massa tuh). Dan satu lagi, dia suka cowok kayaknya. Toh, dari dulu dia sering banget ngomongin tentang homo, banci, gay, dsb. Semboyannya yang terkenal : Jomblo bukan homo.

3.      Kemal Pahlevi  (@kemalpalevi)

Ini die nih. Jebolan Stand Up Comedy Indonesia Season 2 (disingkat SUCI aja ya). Dari tampangnya aja sudah menyiratkan doi anaknya konyol banget. Dan terbukti, doi emang anak yang gokil. Tampang ‘Arab’ yang dia punya menjadi andalannya dalam nge-joke, walau sebetulnya dia lebih mirip anak bule kebanyakan ngisep ganja. Ciri khas lainnya, dia sering lari-lari gak jelas diatas panggung, dan lawakannya sangat-sangat absurd, kalo tak bisa dibilang ‘nyeleneh’, tapi itulah yang membuat dia jadi comic favorit ane, dan dia punya basis penggermar yang dinamakan 'Kemalicious'.




4.    Ryan Adriandhy (@Adriandhy)

Well, ane baru satu dua kali sih ngeliat perform-nya dia, satu di SUCI 2 (sebagai host) dan satu lagi di acara dia di Kompas TV ‘Ala Ryan’, sebuah acara berbau stand up juga, dan kebetulan bintang tamunya si @poconggg. Dia adalah pemenang dari acara SUCI 1, yang membuktikan kualitasnya sebagai comic muda penuh gairah(ane gak ngomong birahi yah), dan satu lagi. Dia ganteng. Satu lagi deng, dia jago bahasa Inggris.





5.      Ge Pamungkas (@GePamungkas)

Yo'i,  pemenang SUCI 2 ini menjadi perbincangan hangat para pencinta Stand Up Indonesia. Gayanya yang arogan, penuh gairah ekspresi, sorot mata yang tajam, tak kadang  menghina kontestan yang lain, malah membuat comic ini menjadi special dibanding yang lain. Pernah suatu waktu dia bilang, ‘Acara  ini ibarat roti isi coklat. Gue sebagai isi coklatnya, sementara kontestan lain hanya menjadi butiran wijennya.’ Arogan banget kan? Pernah juga dia ngehina si Kemal(nomer 3), dengan gayanya yang sinis. Tapi dibalik itu semua, dia termasuk comic yang memberikan banyak terobosan baru di bidang Stand Up Comedy Indonesia.

6.      Sammy (@notaslimboy)

Dia ini adalah salah satu comic yang memanfaatkan ‘keunggulan’ fisiknya untuk jadi bahan jokes. Yap, dengan gendut semua bisa tertawa. Selain itu, dia juga agak-agak porno dalam beberapa jokes-nya. Pernah dia bilang,

 ‘Cewek lo perawan? MANA BUKTINYA? Dalam dunia modern ini, NO PICTURE, HOAX!!’

Beeh, sadis kan?



7.       Boris Manullang (@borisbokir)

Yup, si batak gila ini adalah comic ulung yang memanfaatkan kesukuannya sebagai seorang batak. Dan, dengan logat batak yang sempurna, dia mampu mengubah stigma ‘orang batak itu galak-galak’ menjadi ‘orang batak itu koplak-gilak’. Terlepas dari namanya yang aneh(gue kira nama anjing), dia adalah comic banyak memiliki ide-ide fresh dan segar.





8.        Rindra (@ponakannyaom)

Ini die, comic paling brutal yang pernah ane liat. Main hantam kiri-kanan, termasuk SARA, dll. Salah satu jokes paling ngaco yang pernah ane denger, 

‘Tuhan nyiptain Hawa bukan karena apa-apa, Dia nggak suka aja ngeliat Adam c*li.' 


Ngaco abis kan? 




9.        Ernest Prakasa (@ernestprakasa)

Si Cina sedeng ini menjadi salah satu finalis terbaik di SUCI 1. Bersama Ryan, Ernest merupakan lulusan SUCI 1 yang masih eksis hingga kini. Salah satu joke yang paling ane ingat hingga sekarang adalah, ‘Gue sering diejek sipit, lalu mereka bilang, makanya kalo SARI RAPET tuh jangan dipake di mata!! Jadi sipit kan??!!’ By the way, kalo yang gatau sari rapet itu apa, itu buat (maaf) perapat Miss V pada wanita. Sedeng abis.

1       Arry Wibowo

Hahaha..lawyer ngehe ini adalah salahsatu comic paling mencuri perhatian di SUCI 2. Bayangkan, profesi seprofesional lawyer bisa dipake buat bahan stand up. Lucu pula. Emang sih, lawakan kalo dibawa dengan serius biasanya jauh lebih konyol daripada dengan ketawa-ketiwi. 








Yup,. segitu aja kali postingan malam ini, lain kali mungkin gue bakalan jarang nge-post, karena gue ber-konsentrasi untuk ngutak-atik tampilan blog ini, mulai dari header-nya, sampe kode HTML-nya. So, can't wait for the new impression fot this blog. Good bye!!

sejarah awal berdirinya stand up comedy

Sejarah Awal Berdiri Stand Up Comedy di Dunia -Stand-up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara live. Sang komedian biasanya tampil beberapa menit. Sejarah stand-up comedy dimulai sejak abad 18 di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga ditemui di berbagai benua. Di dunia, terutama di Amerika Serikat, stand-up comedy sudah berlangsung sejak lama. Ada yang menyebutkan sudah ada sejak abad ke-18. Makin berkembang di tahun 1960-an.


Disana pelaku komedian ini biasa disebut dengan "stand up comic" atau secara singkat disebut dengan "comic". Para comic ini biasanya memberikan beragam cerita humor, lelucon pendek atau kritik-kritik berupa sindiran terhadap sesuatu hal yang sifatnya cenderung umum dengan berbagai macam sajian gerakan dan gaya. Beberapa comic pun bahkan menggunakan alat peraga untuk meningkatkan performa mereka di atas panggung.Stand Up Comedy biasanya dilakukan di kafe, bar, universitas dan teater.



Dalam Stand Up Comedy, seorang comic seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di Stand Up Comedy .Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam berkomedi.


Diluar negeri ada banyak comic terkenal, misalnya, adalah Jerry Seinfield, Eddie Izzard, Akmal Saleh, Daniel Tosh, dll. Anda juga mungkin tahu Hollywood aktor terkenal seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris Rock, Will Ferrell dan Jim Carrey yang pernah bergelut di bidang ini. Rata-rata dari mereka, bintang Hollywood mengawali karirnya surut pertama di dunia Stand Up Comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini.

Sejarah panjang lahirnya  StandUp Comedy dimulai sekitar tahun 1800an di Amerika yang saat itu untuk pertama kalinya masih  berwujud teater.  Dahulu  di amerika ada sebuah teater yang bernama The Minstrel Showyang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth "Daddy" Rice.


The Minstrel Show
The Minstrel Show memulai kiprahnya tepat sebelum  terjadi perang saudara  di Amerika. Meskipun lawakannya masih berbentuk lawakan yang sangat simple, akan tetapi justru mendapatkan animo yang sangat besar dari warga Amerika saat ituterutama dari warga Amerika dengan  kalangan menengah ke atas. Akan tetapi acar ini banyak mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya adalah para comic nya yang dengan sengaja menghitamkan muka mereka yang bertujuan untuk mengejek warga Amerika yang berkulit hitam / orang berkulit hitam.

Pada saat itu Mic belum lahir , para comic melucu dengan cara Slapstickatau yang lebih dikenal sekarang dengan Physical joke. Meskipun begitu, acara ini  mampu bertahan hingga memasuki abad ke 20.

Seiring berjalannya waktu,  perkembangan the minstrel show semakin lama justru semakin menjurus ke arah teater musikal bertema komedi pada  segmen pertamanya. Pada segmen kedua ada sebuah acara yang disebutThe Olio yang dibawakan oleh sebuah group yang berjumlah 2 orang bernama "The Endmen" yang dalam aksinya mereka  melakukan sejenis pidato yang dalam isinya bersifat menyindir para politisi atau hanya sekedar membahas  kehidupan sehari-hari. Dan justru dari sinilah dimulainya awal kehidupan StandUp Comedy.


Ketika The Minstrel Show mulai redup, dan pada saat  ( awal abad 20 an ) itu lahirlah sebuah teater yang bernama "Vaudeville". Vaudeville sendiri  masih tampil dengan format yang bisa  dikatakan mirip dengan The Minstrel Show, bedanya Vaudeville sudah merata ke hampir semua entertainment./ hiburan  seperti komedi, musik, sulap dan lain-lainnya. Namun ada satu perbedaan yang sangat mencolok antara Vaudeville dengan The Minstrel Show yaitu para pelawak Vaudeville mulai sering melakukan one man show meskipun masih sering menggunakan Slapstick karena memang pada saat itu belum ada MIC yang bisa membuat para penonton mendengar apa yang diucapkan oleh para Comic.




Vaudeville

Dan pada saat yang sama lahirlah sebuah show tandingan bagi Vaudevilleyang bernama Burlesque yang lebih condong ke kalangan menegah kebawah. Hal ini sangat berbeda dengan Vaudeville yang sangat condong kepada kalangan menengah ke atas. Burlesque sendiri meniru / mengadopsi segmen / bagian The Olio milik Minstrel Show yang mana  para pelawaknya menggunakan monolog dan pidato sebagai bentuk lawakan mereka,dengan  setting panggungnya yang  kecil dan lebih akrab dan bersahabat  kepada penonton.
Seiring berkembangnya tekhnologi maka ditemukanlah MIC, Vaudevillekembali berjaya melalui Comic Will Rogers yang mana salah satu comedian pertama yang menjadi Political Stand-Ups. Seiring berkembangannya teknologi dengan munculnya Radio danTelevisi, Komedi dengan format Stand-Up mulai dikenal luas namun justru mengalami penurunan,hal ini terjadi karena pada saat itu orang-orang lebih meminati acara musik live,dan night club.
dan  akhirnya Vaudeville maupun Burlesquet sedikit demi sedikit mulai meninggalkan komedi tunggal ini, dan akhirnya mereka cuma menjadi  cafe musik biasa.

Akan tetapi tidak semua comic menyerah begitu saja, mereka kembali mulai melakukan   komedi tunggal dengan format StandUp melalui cafe-cafe dan sejenisnya.Dan pada akhirnya ada beberapa stasiun televisi yang bersedia membuat sebuah acara dengan format StandUp Comedy seperti, The Ed Sullivan Show , The Tonight Show,  hingga akhirnya  pada tahun 1959 lahirlah sebuah  acara The Steve Allen Show  yang menampilkan seorang comic bernama Lenny Bruce.
The Steve Allen Show 

Lenny Bruce
George Carlin yang pada masa nya  juga menjadi seorang komedian terbesar dan yang paling terkenal memang terinspirasi dari sosok seorangLenny Bruce yang akhirnya membuat George Carlin bertekad menjadi seorang pelawak dan pada akhirnya George carlin pun bisa menjadi terkenal. 
Pada saat ini banyak pelawak yang terinspirasi dari sosok seorang  George Carlin, seperti Chris Rock dan  Jerry Seinfeld.


George Carlin

 Dan setelah melalui perjalan sejarah yang begitu panjang maka pada akhirnya StandUp Comedy bisa menjadi tenar seperti saat ini. hmmm sungguh sebuah perjalanan yang tidak singkat yah hehe..
Komedi tunggal baru dikenal sebagai StandUp Comedy dan para pelawaknya disebut comic 

sebenarnya baru dimulai  pada tahun 1966 yang dikemukakan oleh orang-orang dari universitas Oxford.


Untuk perkembangan StandUp Comedy di Indonesia sebenarnya sudah dimulai oleh sosok seorang Almarhum Taufik Savalas melalui acara Comedy Cafe dan juga acara Ramon Papana sebagai pemilik comedy cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapat respons dari masyarakat Indonesia, sehingga bisa dibilang acara tersebut kurang booming. 

Setelah itu berlalu, usaha mengembangkan StandUp comedy di Indonesia diteruskan oleh seorang oleh Iwel wel yang mengisi acara Jayus Plis Dong Ah dan juga acara Bincang Bintang yang memang acara tersebut di design untuk StandUp Comedy oleh mas Indra Yudhistira.

Dan sekarang StandUp Comedy kembali mencuat di dunia entertainment Indonesia, dimana pada saat sekarang ini StandUp Comedy di Indonesia di angkat oleh seorang Raditdya Dika & Pandji Pragiwaksono.